Tuesday, October 14, 2008

Berani Berubah

Oleh: Lily Yap

Pernahkan ada tawaran kesempatan yang sangat jarang, namun Anda merasa ragu dan tidak yakin? Terlebih kalau kesempatan itu begitu menggoda? Mengapa sebagian besar orang menolak gagasan atau pemikiran yang lain daripada yang lain? Demi ketenangan? Sikap batin? Orang bereaksi pada norma yang dilakukan banyak orang saat ini, mereka memilih untuk tetap berada dalam posisinya karena ada kepastian di sana, di mana hidup hanya sekedar berjalan seperti yang lain. Dan mereka hanya sekedar merasa nyaman di tempat mereka sekarang? Orang tidak reseptif lagi terhadap perubahan, terutama bila gagasan baru yang segar dipresentasikan di hadapan mereka. Mungkin kedengarannya nyaman bagi mereka, tetapi mereka tidak punya keberanian untuk berubah.

Anak saya, Rae, berusia hampir lima tahun, menyalin kalimat “Keberanian untuk Berubah,” dan menuliskannya dalam gambar yang dibuatnya. Mungkin dia tidak memahami maksud kalimat itu, namun pada saatnya nanti, dia tentu akan paham.

Bagi Rae, itu merupakan perlambang sederhana yang menarik dirinya sendiri ke dua posisi. Tapi bagi saya, dapat saya lihat arti luar biasa dari kalimat “Keberanian untuk Berubah” yang menyatu dalam gambar itu. Dapat saya lihat gadis kecil yang berdiri di bawah pohon, dia begitu terbiasa ditempatnya yang nyaman itu, namun dia memberanikan diri bergerak maju meninggalkan pohon itu.

Perspektifnya adalah, kalau gadis itu tetap terlindung di bawah pohon, pandangannya ke alam sekitar akan terbatas, namun, kalau dia berpindah tempat, dia dapat melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas. Itu merupakan perubahan paradigma. Yah, itulah cara saya menganalisa gambar itu, saya percaya Anda punya sudut pandang yang berbeda. Tetapi akan selalu menyenangkan kalau Anda melangkah keluar dari kenyamanan itu agar punya sudut pandang yang labih luas. Untuk itu dibutuhkan keberanian!!

----------

0 comments:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template